salah paham untuk tau.

“Aku suka kamu, deh.”


Dia hanya mendengarkan dan gak menjawab apa-apa. Dia tersenyum kecil, sambil menatapku. Senyumannya memang indah, makanya sering mengalihkanku dari jawabannya yang gak pernah kudengar itu. Ya. Ini bukan yang pertama kali aku menyatakan perasaanku terhadapnya, bahwa aku menyukainya, bahwa aku ingin menyebut hubungan ini dengan sebuah nama.


Bukannya menanggapi pernyataanku, dia malah bertanya, “Kamu mau suka matcha kan?”

Yah, dia emang gitu. Udah satu tahun kenal dia, bareng dia, tapi dia masih juga gak mau memulai percakapan tentang cinta. Akunya udah telanjur suka, tapi dia bahkan gak pernah menyampaikan satu pun bentuk tanda. Maksud… it’s fine if he doesn’t like me, tapi pernyataan suka aku, bukannya layak dapat tanggapan? Padahal sesederhana iya atau nggak. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebatas di sana.

Dialog Kala Itu.